Kisah Pahlawan M Yamin Diperkenalkan Melalui Film Dokumenter Animasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Museum Sumpah Pemuda bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempersembahkan film dokumenter berjudul Yamin.
Film dokumenter animasi itu menceritakan sosok pahlawan nasional yang mencetuskan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Sebagai sastrawan dan penyair, M. Yamin meyakini bahwa bahasa dapat menjadi alat pemersatu bangsa. Gagasan tentang persatuan Indonesia mulai dikemukakan Yamin saat aktif memimpin Jong Sumatranen Bond.
Baca juga: Rilis Debut Album Natal, Rayya Kristianto Gandeng Penyanyi Opera Italia
Saat Kongres Pemuda II berlangsung, Yamin menuliskan sebuah rumusan dalam secarik kertas. Kertas itu lalu disodorkan kepada ketua kongres Soegondo Djojopoespito. Rumusan dalam kertas tersebut kini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Selain melalui Kongres Pemuda, gagasan Yamin tentang bahasa persatuan juga dia tuangkan dalam puisinya berjudul "Bahasa, Bangsa" yang ditulis pada Februari 1921 atau lima tahun sebelum Kongres Pemuda I dilaksanakan.
Film dokumenter menjadi media yang efektif untuk mendokumentasikan serta membagikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak luas.
Sementara proses produksi dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta dengan durasi waktu selama 3 bulan, dari proses pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Film dokumenter menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi.
Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), memiliki visi pemajuan kebudayaan, yaitu Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan menyejahterakan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Kemendikbudristek menghadirkan kanal media khusus budaya yang dinamakan Indonesiana.
"Kanal media ini bertujuan untuk mewadahi, mengintegrasikan, serta mempromosikan karya dan ekspresi budaya masyarakat Indonesia," ungkap Kepala Museum Sumpah Pemuda, Titik Umi Kurniawati, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Menurunkan Kolesterol saat Liburan, Simak 6 Tips Berikut
"Film Dokumentar berjudul Yamin yang mengisahkan tentang sosok Mohammad Yamin seorang Pahlawan Nasional yang merumuskan ikrar Sumpah Pemuda. Dari film ini, kita bisa belajar bahwa mencintai Indonesia adalah mencintai bahasa dan budayanya," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Film dokumenter animasi itu menceritakan sosok pahlawan nasional yang mencetuskan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Sebagai sastrawan dan penyair, M. Yamin meyakini bahwa bahasa dapat menjadi alat pemersatu bangsa. Gagasan tentang persatuan Indonesia mulai dikemukakan Yamin saat aktif memimpin Jong Sumatranen Bond.
Baca juga: Rilis Debut Album Natal, Rayya Kristianto Gandeng Penyanyi Opera Italia
Saat Kongres Pemuda II berlangsung, Yamin menuliskan sebuah rumusan dalam secarik kertas. Kertas itu lalu disodorkan kepada ketua kongres Soegondo Djojopoespito. Rumusan dalam kertas tersebut kini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Selain melalui Kongres Pemuda, gagasan Yamin tentang bahasa persatuan juga dia tuangkan dalam puisinya berjudul "Bahasa, Bangsa" yang ditulis pada Februari 1921 atau lima tahun sebelum Kongres Pemuda I dilaksanakan.
Film dokumenter menjadi media yang efektif untuk mendokumentasikan serta membagikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak luas.
Sementara proses produksi dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta dengan durasi waktu selama 3 bulan, dari proses pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Film dokumenter menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi.
Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), memiliki visi pemajuan kebudayaan, yaitu Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan menyejahterakan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Kemendikbudristek menghadirkan kanal media khusus budaya yang dinamakan Indonesiana.
"Kanal media ini bertujuan untuk mewadahi, mengintegrasikan, serta mempromosikan karya dan ekspresi budaya masyarakat Indonesia," ungkap Kepala Museum Sumpah Pemuda, Titik Umi Kurniawati, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Menurunkan Kolesterol saat Liburan, Simak 6 Tips Berikut
"Film Dokumentar berjudul Yamin yang mengisahkan tentang sosok Mohammad Yamin seorang Pahlawan Nasional yang merumuskan ikrar Sumpah Pemuda. Dari film ini, kita bisa belajar bahwa mencintai Indonesia adalah mencintai bahasa dan budayanya," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(nug)